CGC AWARD 2017: Kunjungan tim penilai #batch 1

kunjungan team penilai CGC Award 2017, Rabu, 8 Nopember 2017, pukul 10.00 pagi, didampingi Ketua RW 013 Bpk Abdul Kadir, Bpk Rohmat ( Kepala Desa Waringin Jaya) berwisata keliling kampung dan disambut BS.CILUNG beserta beberapa nasabah, pelaku UMKM, PKK, POSYANDU, Perajin Pupuk Organik, serta pelaku edukasi lingkungan.

Dengan terpesona… Bpk Ade Iman ( pimpinan rombongan juri dari DLH Kab. Bogor) menuturkan dan menilai bahwa ” RW 013 ini pantas menjadi Kampung Wisata Edukasi Lingkungan “.

Tiba di destinasi akhir kunjungan ( Pusat Bank Sampah Cilung sekaligus sekretariat RW 013) pukul 11.00 rombongan disuguhi dengan aneka kuliner asli pruduksi POKJA UMKM yg ” maknyus ” sambil melirik dan meninjau kerajinan dari bahan daur ulang sampah hasil kreativitas tim Pokja Cilung,

Tak ketinggalan Rombongan meneguk segelas Jus mangga & Jamu Kunyit Asem merek ” CILUNG “. Mengakhiri kunjungan Bpk Ade Iman memeriksa gudang sampah anorganik, bak komunal sampah organik serta contoh rumah sehat di area RT 10 . Pukul 11.45 rombongan meninggalkan Kampung Green & Clean RW.013 dengan BS Cilungnya. Semoga ini menjadi titik cerah dan motivasi kita semua bahwa apapun yg kita lakukan terhadap lingkungan, Lingkungan akan berbuat hal yg sama kepada kita semua.
“Melalui event ini Kami titip harapan kepada Bpk Ade Iman & team untuk menjadikan kampung kami lebih baik.”

Ttd. BS Cilung

BS Cilung mewakili Kecamatan Bojonggede di event Cibinong Green and Cleen.

Waringin jaya(29/10/17) .”Adalah suatu kebanggan bagi kita semua khususnya warga RW13 Desa Waringin Jaya Kecamatan Bojonggede, bahwa kita melalui Bank Sampah Cilung adalah yg terpilih untuk mewakili dari sekitar 27 desa di kecamatan Bojonggede dalam event “Cibinong Green & Cleen” yang di selenggarakan oleh DLH Pemkab Bogor, Ini patut di syukuri dan kita akan support program pemerintah tersebut, apalagi ini berhubungan dengan Lingkungan Hidup”, demikian yg disampaikan Abdul Kadir Ketua RW 13 Desa Waringin Jaya, setelah mengikuti workshop CGC bersama Kepala Bank Sampah Cilung Nurrohman Selasa (23/10/17) lalu. Nurrohman menambahkan bahwa ini adalah pemacu motivasi kita semua sebagai pelaku yg bergerak di Lingkungan Hidup agar lebih bersemangat dalam penataan dan pemberdayaan lingkungan disekitar kita, Cilung sendiri sudah mempunyai beberapa program dengan target yg tidak lari dari visi misi bank sampah Cilung itu sendiri. Craft daur ulang BS Cilung Eksistensi Cilung pun makin mulai terlihat geliatnya, sejak menjadi nominator di “Jakarta Green & Clean”2016, Bank Sampah Cilung terus melakukan terobosan2 dengan mulai dilakukannya pengolahan bahan bekas menjadi kreativitas yang bernilai tinggi bersama Ibu2 PKK di lingkungan RW 13, Pembuatan 2 pilot Komunal bersama PMI Sibat, pilot POC di beberapa titik, program tata lingkungan asri, perpustakaan keliling dari buku2 bekas dll. Kami sadar bahwa itu tidak bisa dilakukan dengan sekejap mata dan juga tanpa dukungan masyarakat, dalam usianya yg baru 1 tahun 6 bulan, Bank Sampah Cilung masih membutuhkan pembelajaran2 ilmu dari para pakar agar kita bisa terapkan dan bisa membantu masyarakat sekitar kita. Imbuh Nurrohman. edfm( bscilung.wordpress.com)

ASOBSI Target Kabupaten Bebas Sampah 2020

 

B-CHANNEL, Bojonggede- Dalam upaya menyukseskan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bebas sampah Tahun 2020 sekaligus target mengandangi piala adipura tahun 2018 mendatang, Asosiasi Bank Sampah Seluruh Indonesia (ASOBSI) Kabupaten Bogor gelar pertemuan tim edukasi di Bank Sampah Cilung Desa berlokasi di Desa Waringinjaya, Kecamatan Bojonggede, Selasa (01/08/17).

Ketua ASOBSI Kabupaten Bogor, Rahmat Sulaiman dalam kata sambutan pembukaan rapat kerja tim edukasi mengatakan, keberadaan Bank Sampah di Kabupaten Bogor memiliki andil besar dalam upaya menyelesaikan permasalahan sampah yang selama ini terus menjadi masalah.

“Para penggiat Bank Sampah di Kabupaten Bogor menjadi liding sektor utama dalam upaya penyelesaian sampah yang selama ini tidak terselesaikan secara baik. Apalagi Pemkab Bogor memiliki target jangka pendek untuk mengandangi piala adipura dan tahun 2020 bebas sampah,” ungkapnya.

Rahmat menerangkan, keberadaan ASOBSI sebagai wadah berhimpunnya Bank Sampah di Kabupaten yang memiliki visi menjadi Kabupaten termaju se Indonesia, memiliki peran cukup penting dalam upaya mendorong kesadaran masyarakat untuk terlibat secara aktif menyelesaikan sampah.

Dia menambahkan, untuk mewujudkan hal diatas diperlukan proses edukasi kepada masyarakat dari berbagai elemen. Oleh karena itu, pihaknya mengelar rapat kerja tim edukasi ASOBSI yang bertujuan menyiapkan perangkat pendukung jelang melakukan sosialisasi dan edukasi.

“Rapat tim edukasi ASOBSI bertujuan untuk menyiapkan perangkat kampanye jelang sosialisasi pentingnya membangun kesadaran masyarakat. Sehingga diharapkan ada keterlibatan aktif masyarakat Kabupaten Bogor untuk menyelesaikan masalah sampah,” paparnya.

 

Reporter/Foto. doc: Elvas

Apa itu Sampah…?

Pengertian Sampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :
Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.

Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan,sayuran busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya. 
Berbagai macam sampah yang telah disebutkan diatas hanyalah sebagian kecil saja dari sumber- sumber sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah. Terutama penumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat umum seperti di pasar-pasar. 

Jenis-jenis Sampah

Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampahninstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya. 

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :
Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.

Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng.

Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCl, NO2, SO2 dll.
Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi ( refuse) karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. 
Menurut Gelbert dkk (1996) ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan yaitu: 

a. Dampak terhadap kesehatan       Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut :

Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

b. Dampak terhadap lingkungan 

Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesien akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang di buang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada konsentrasi tinggi dapat meledak.

c. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut :
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan (untuk mengobati kerumah sakit).

Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

Pengelolaan Sampah Dengan Konsep
3R

  pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle).


Reuse
(menggunakan kembali) : yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.

Reduce (mengurangi) : yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.

Recycle (mendaur ulang) : yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. 
Mengurangi sampah dari sumber timbulan, di perlukan upaya untuk mengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah (dari hulu) adalah menerapkan prinsip 3R.

Teknik Pengolahan Sampah

Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan biologis (karena human waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat.
Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah : dari rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. Berdasarkan komposisi kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Penelitian mengenai sampah padat di Indonesia menunjukkan bahwa 80% merupakan sampah organik, dan diperkirakan 78% dari sampah tersebut dapat digunakan kembali.
Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir.(ed)

Jakarta green and clean 2016

Bro n Sist…

LUAR BIASAA…

itulah ungkapan perasaan kami ( bs cilung ) ketika mengikuti acara “Apresiasi Jakarta Green & Clean 2016” yayasan rumah pelangi,yg diadakan di area Taman Menteng, Jakarta (27 nov 2016 )

Apresiasi ini diberikan kepada para penggeliat dan pejuang Lingkungan Hidup. Buat kami ini adalah undangan pertama kami dalam acara tsb sejak berdiri 7 bulan lalu . Acara yg juga dihadiri oleh pemerintah kota Jakarta ini sangat meriah dengan Abang None dari Jakarta Pusat 2016 sebagai Pemandu acara.

Bersama team Bs Gaul dari karadenan, kami adalah bank sampah yg mewakili area bogor.  Dan sungguh sangat membanggakan bahwa salah satu dari kami yaitu team bank sampah gaul mendapat penghargaan sebagai bank sampah yang tetap eksist dan innovativ…Selamat ya.​

Mengunggah…
Mengunggah…
Mengunggah…​​

​​


Team Bs Cilung di Jakarta Green & Clean 2016 award

Sekapur sirih

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyusun Site blog Bank Sampah Cilung yang Insyaallah berguna untuk kita semua.

Melalui Site blog ini diharapkan mendapat respon yang positif dari masyarakat, mengingat Bank Sampah Cilung merupakan sarana yang sangat penting untuk edukasi dan penerapan lingkungan yang lebih baik.

Dalam penggagasan dan penyelenggaraan hingga berdirinya Bank Sampah tersebut kami mengucapkan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada Pengurus PKK, RT, RW 013 Puri Artha Sentosa ,  Lurah  ( Kepala Desa ) Waringin Jaya serta semua pihak yang telah memberikan saran, pemikiran, pendapat dan dukungan moral-material . Semoga tekad dan semangat kita dalam mewujudkan cita – cita lingkungan bersih, sehat dan sejahtera mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Kami merasa optimis bahwa cita – cita tersebut dapat terlaksana bila dilandasi oleh kerjasama yang ikhlas dari segenap lapisan masyarakat serta dukungan Pemerintah.                                         Demikian sepatah dua patah kata dari kami,

Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Waringin Jaya, April  2016

 

Direktur

Nurrohman